🎉 Bauran Pemasaran Klasifikasi Barang Konsumen Dan Barang Industri
haanmelakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa. Program pemasaran yang efektif mengkombinasikan elemen bauran pema-saran ke dalam program pemasaran yang terintegrasi yang dirancang untuk men-capai tujuan pemasaran perusahaan dengan melibatkan konsumen dan menyam-paikan value kepada mereka (Kotler & Armstrong, 2018, p. 79) 2.2 Produk
Pedagangbesar atau grosir membeli produk secara massal dari produsen,kemudian membaginya menjadi paket-paket kecil dan menjualnya ke pengecer yang akhirnya menjual produk-produk tersebut kepada pelanggan akhir atau konsumen. Barang yang tahan lama, terstandarisasi dan agak murah pada umumnya menggunakan saluran distribusi dua tingkat. 2.3.
1 Barang. Barang adalah produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, dipegang, diraba atau disentuh, dirasa, dipindahkan, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya. Dilihat dari aspek daya tahannya, barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods) Barang tidak tahan lama merupakan barang berwujud yang
Nama: Gita Elfira Nim : 20059066 Matkul : Manajemen Pemasaran 2 Resume Pertemuan 1. Product Charcteristics and Classifications (Karakteristik dan kalasifikasi produk) Menurut Kotler & Ketler produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara orang,tempat, property, organisasi, informasi
Ada4 komponen dari Bauran pemasaran yang sangat inti, yaitu sebagai berikut: 1. Product atau Produk. Produk merupakan barang atau segala sesuatu yang bisa dipasarkan atau ditawarkan pada konsumen. Di mana, produk ini mulai dari barang yang bisa dikonsumsi hingga digunakan misalnya suatu barang atau mesin. 2.
KLASIFIKASIBARANG INDUSTRI DAN CONTOHNYA. Barang industri merupakan barang-barang yang dipakai atau dikonsumsi oleh industriawan (konsumen antara ataupun konsumen bisnis) untuk keperluan lain selain dikonsumsi secara langsung, diantaranya adalah: a. Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain yang kemudian akan dijual kembali (oleh produsen). b.
Pemasaran(Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air
strategibauran pemasaran (marketing mix) yang diterapkan pada perusahaan tersebut dalam meningkatkan volume penjualan. 2. Bauran pemasaran (marketing mix) yang digunakan pada penelitian ini adalah 7: a. Product (Produk), yaitu barang atau jasa yang ditawarkan pada konsumen. b.
Salahsatu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Strategi Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya. Menurut Assauri (2007:198) Marketing Mix merupakan "kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
meliputi konsumen, industri, perantara dan pemerintah. Klasifikasi pasar ditinjau dari sifat produk: durable dan nondurable, produk baru atau produk yang sudah ada Teknik dan Usaha Memasarkan Barang/Jasa dari Proyek. Marketiing Mix (bauran pemasaran) : kesatuan usaha memasarkan produk yang perusahaan gunakan untuk mencapai tujuan pemasaran
KlasifikasiBarang Konsumen (1) Barang Sehari-hari Barang yang sering dibeli dengan segera dan usaha minimun seperti minuman ringan, sabun Barang Kebutuhan Pokok/Staples Barang-barang yang dibeli konsumen secara teratur. Contoh : beras, minyak goreng, sabun, dll. Barang Impuls Barang Darurat Dibeli tanpa usaha perencanaan atau pencarian.
Dalambauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dengan marketing mix 5P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat atau saluran distribusi), dan promotion (promosi), dan people (orang). Lima unsur pemasaran yang saling terkait dan digunakan dalam formulasi yang tepat sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan
KyjJ9Q. Bingung Menentukan Suatu Jenis Produk? Lihat Klasifikasi Produk Berikut Ini! Pernahkan Anda melihat suatu produk di pasar atau supermarket kemudian bingung menentukan jenis dari produk tersebut? Bagi orang tertentu yang teliti dan sangat memerdulikan sekitar pasti rely dengan suatu produk yang akan dibeli. Selain itu, bagi seorang pengusaha memahami klasifikasi atau jenis-jenis produk merupakan hal yang penting. Dengan memahami jenis produk, akan membantu seorang pengusaha menentukan produk apa yang akan diproduksi dan dijual. Secara umum, produk dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-cirinya seperti daya tahan, wujud, dan penggunaan konsumen atau industri. Setiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran sendiri-sendiri. Berikut ini beberapa klasifikasi produk yang harus Anda ketahui. Klasifikasi Berdasarkan Daya Tahan dan Wujud a. Barang tidak tahan lama non-durable goods Jenis barang ini sering dikonsumsi pada satu atau beberapa kali penggunaan. Karena cepatnya konsumsi dan frekuensi penggunaan yang sering maka strategi yang tepat untuk barang ini adalah menjualnya di banyak tempat. Contoh barang yang tidak tahan lama yaitu seperti sabun. b. Barang tahan lama durable goods Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang jangka waktu penggunaannya lama. Sehingga jenis barang ini dapat digunakan berulang kali. Adapun strategi penjualan yang dapat diterapkan untuk produk ini adalah menjualnya dengan cara khusus dan pelayanan yang baik. Contohnya lemari, kulkas, mesin cuci, pakaian, dan lain-lain. c. Jasa service Jasa merupakan barang atau produk yang tidak berwujud. Kita tidak dapat melihat wujudnya tetapi bisa merasakannya. Karakteristik jasa ini membutuhkan pengendalian mutu, penyesuaian yang cepat, dan kredibilitas pemasok. Contoh jasa pijat refleksi, salon, dan seterusnya. Klasifikasi Barang Industri Untuk mengklasifikasikan barang industri, Anda dapat melihat dari proses produksi dan kemahalan relatifnya. a. Bahan baku dan suku cadang materials and parts Bahan baku dan suku cadang terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu bahan mentah serta bahan baku dan suku cadang yang diproduksi. Bahan mentah terdiri dari produk pertanian dan produk alam. Sementara bahan baku dan suku cadang dibagi menjadi dua kategori yakni bahan baku komponen seperti besi, semen, benang; dan suku cadang komponen mesin, ban. Bahan baku komponen component materials biasanya akan diolah lebih lanjut. b. Perlengkapan dan layanan bisnis supplies and business service Kategori barang ini adalah barang dan jasa yang masa penggunaannya pendek. Selain itu, untuk pengembangan dan pengelolaannya menjadi produk jadi juga mudah. Perlengkapan memiliki dua jenis, yaitu barang pemeliharaan dan perbaikan contohnya cat dan paku dan perlengkapan operasional berupa buku, pensil, dan lain-lain. c. Barang modal capital item Barang modal merupakan barang yang tahan lama dan memudahkan pengembangannya untuk diolah menjadi produk jadi. Barang modal dibagi menjadi dua yaitu instalasi dan peralatan. Klasifikasi Barang Konsumen Anda yang sering berbelanja pasti tidak akan asing dengan klasifikasi barang konsumen berikut ini a. Barang sehari-hari convenience goods Barang sehari-hari adalah barang yang sering Anda konsumsi dalam sehari-hari. Contoh beras, sabun, sayur, dan sebagainya. b. Barang toko shopping goods Barang toko adalah barang yang biasanya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya pada saat konsumen memilih atau akan membelinya. Contohnya pakaian, sepeda, motor, sepatu, dan seterusnya. c. Barang khusus speciality goods Sama dengan namanya barang khusus memiliki karakteristik atau ciri-ciri sendiri yang dapat membedakan dengan barang lain. Karakteristik khusus ini seperti merek yang unik, model, ataupun hal lain yang dapat membuat pembeli ingin melakukan usaha apapun untuk mendapatkannya. Contoh mobil mewah, undangan, peralatan fotografi, dan lain-lain. d. Barang yang tidak dicari unsought goods Barang tidak dicari adalah barang yang jarang sekali dicari oleh konsumen, bahkan barang ini tidak diketahui oleh konsumennya. Biasanya konsumen tidak memikirkan untuk membeli jenis barang ini. Contoh batu nisan. Untuk memudahkan Anda menghitung dan mengelola semua keuangan yang terjadi, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi seperti Jurnal. Jurnal sebagai software akuntansi online dapat membantu Anda menjalankan sistem akuntansi perusahaan dengan cepat. Anda hanya perlu meng-input semua transaksi dan Jurnal secara otomatis akan mengolahnya menjadi laporan keuangan. Jurnal juga masih memiliki banyak fitur-fitur lain yang akan memudahkan pekerjaan dan kesuksesan bisnis Anda, seperti aplikasi stock opname maupun aplikasi stok barang sederhana.
100% found this document useful 1 vote1K views8 pagesDescriptionMasalah- Masalah Untuk Linkungan TI yang BerbedaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote1K views8 pagesPemasaran Barang Konsumsi Dan Barang IndustriJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat–alat itu membentuk suatu bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran menurut Mc Carthy dalam Kotler 2000 mengklasifikasikan menjadi empat kelompok yang luas yang disebut 4P Empat P, yaitu Produk product, Harga price, tempat place, dan Promosi promotion. 1. Produk Product Menurut Philip Kotler 2002, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk–produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi dan gagasan. Pemasar biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan karakteristik produk daya tahan, wujud, dan penggunaan konsumen atau industri. Tiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. Klasifikasi produk tersebut antara lain 1. Daya Tahan dan Keberwujudan Produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya a Barang yang tidak tahan lama nondurable goods barang yang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberepa kali penggunaan. b Barang tahan lama durable goods barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat digunakan berkali-kali. c Jasa services jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dan mudah habis. 2. Klasifikasi Barang Konsumen Banyaknya barang yang dibeli konsumen dapat diklasifikasikan kebiasaan belanja konsumen sebagai berikut a Barang convenience adalah barang–barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera dan dengan usaha yang minimum. b Barang Shopping adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembelian. c Barang khusus speciality goods adalah barang–barang dengan karakteristik unik dan identifikasi merek dimana untuk memperoleh barang-barang itu sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. b Barang Unsought adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen tidak berpikir untuk membelinya 3. Klasifikasi Barang Industri Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan cara barang memasuki proses produksi dan harga relatifnya. Kita dapat membedakan tiga kelompok barang industri sebagai berikut a Bahan baku dan suku cadang materials and parts adalah barang-barang yang sepenuhmya memasuki produk yang dihasilkan. b Barang modal capital goods adalah barang-barang tahan lama yang memudahkan pengembangan dan pengelolaan produk akhir. c Perlengkapan dan jasa bisnis adalah barang dan jasa tidak tahan lama yang membantu pengembangan dan pengelolaan produk akhir. 2. Harga Price Dalam memasarkan produknya, perusahaan harus menetapkan harga yang sesuai dengan tujuan pemasaran perusahaan dan tidak merugikan perusahaan itu sendiri. Harga menurut Lamb, Hair, Mc Daniel 2001 adalah sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa. Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau jasa juga pengorbanan waktu karena menunggu untuk memperoleh barang atau jasa. Harga dapat berhubungan dengan segala sesuatu dengan nilai presepsi percieved value, tidak hanya uang. Philip Kotler 2002 mengatakan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan kebijakan harga yaitu sebagai berikut a. Memilih tujuan penetapan harga Perusahaan harus memutuskan dimana ia ingin memposisikan tawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan perusahaan, semakin mudah untuk menetapkan harga. b. Menentukan permintaan Tiap harga yang dikenakan perusahaan akan mnenghasilkan level permintaan yang berbeda-beda dan karena itu akan memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap tujuan pemasaran. c. Memperkirakan biaya Permintaan menetukan batas harga tertinggi yang dapat dikenakan perusahaan atas produknya. Dan biaya perusahaan menentukan batas terendahnya. d. Menganalisis biaya, harga, dan tawaran pesaing Dalam rentang kemungkinan harga yang ditentukan oleh permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan harus memperhitungkan biaya pesaing, harga pesaing dan kemungkinan reaksi harga oleh pesaing. e. Memilih metode penetapan harga Terdapat enam metode penetapan harga sebagai berikut penetapan harga markup mark-up pricing, penetapan harga asaran pengembalian target-return pricing, penetapan harga sesuai harga berlaku going- rate pricing, dan penetapan harga penawaran tertutup sealed-bid pricing. f. Memilih harga akhir Dalam memilih harga akhir, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor tambahan, termasuk penetapan harga psikologis, pengaruh elemen bauran pemasaran lain terhadap harga, kebijakan penetapan harga perusahaan, dan dampak dari harga terhadap pihak-pihak lain. 3. Tempat Place Alat bauran pemasaran yang penting lainnya ialah tempat distribusi. Philip Kotler 2002 menyatakan bahwa tempat distribusi adalah termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih tempat yaitu saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan pasar, lokasi, persediaan dan transportasi. Sebagian besar produsen tidak langsung menjual langsung menjual barang mereka kepada pemakai akhir. Diantara produsen dan pemakai terdapat saluran pemasaran, sekumpulan perantara pemasaran yang melakukan berbagai fungsi dan menyandang berbagai nama. Beberapa perantara seperti pedagang besar, membeli, mengambil alih hak dan menjual kembali barang dagangan itu, mereka disebut pedagang merchants. Selain itu ada seperti pialang, perwakilan pemanufaktur, dan agen penjualan, mencari pelanggan yang dapat bernegosiasi atas nama produsen tetapi tidak memiliki hak atas barang itu, mereka disebut agen. Adapun fasilitator yaitu berfungsi sebagai membentu proses distribusi namun tidak memiliki hak atas barang, tidak menegosiasikan pembeli ataupun penjualan. Kotler, 2002. 4. Promosi Promotion Promosi adalah alat bauran pemasaran yang meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke pasar sasaran. Kotler, 2002. Bauran promosi tersebut menurut Philip Kotler 2002 antara lain adalah sebagai berikut a. Periklanan yaitu semua bentuk penyajan dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan perusahaan atau sponsor tertentu b. Promosi penjualan yaitu berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. c. Hubungan masyarakat dan publisitas yaitu berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. d. Penjualan pribadi yaitu interaksi lansung dengan satu calon pembeli atau lebih e. Pemasaran langsung yaitu penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Konsep Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar 1. Segmentasi Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya keinginan, kemampuan keuangan lokasi, sikap pembelian dan praktek-praktek pembeliannya. Tidak ada cara tunggal dalam melakukan segmentasi pasar. Manajemen dapat melakukan pengkombinasian dari beberapa variable untuk mendapatkan suatu cara paling pas dalam segmentasi pasarnya. Umar 2000 Beberapa variable utama untuk mesegmentasi pasarnya adalah a. Komponen Geografis, seperti komponen bangsa, negara, provinsi dan kabupaten atau kotamadya. b. Komponen Demografis, seperti usia dan tahap daur hidup, jenis kelamin dan pendapatan. c. Komponen Psikografis, seperti kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. d. Komponen Perilaku, seperti kesempatan, manfaat yang dicari, status pengguna, tingkat penggunaan, status esetiaan, tahap kesiapan pembeli,dan sikap.
bauran pemasaran klasifikasi barang konsumen dan barang industri